PARIWISATA PULAU SEMPU DI MALANG JAWA TIMUR

 Di awali dari pantai sendang biru...................



pantai sendang biru 


Pulau sempu merupakn objek wisata yang berada di kabupaten malang jawatimur. tepatnya berada di sebelah objek wisata Pantai sendang biru. Jika perjalan dari kota malang pada waktu siang hari bisa di tempuh dengan angkutan umum, sedangkan bila perjalan pada saat malam hari harus mengunakan kendaraan pribadi dikarenakan angkutan yang menuju pantai sendang biru haya sampai pada jam 17:00 saja. Pada siang hari perjalan yang di lakukan dari kota malang akan terasa sangat menyenagkan dikarenakan rute perjalaan berkelok dan melewati perbukitan menambah kesan alami serta memberikan udara sejuk. Perjalanan yang tidak begitu jauh dari kota malang akan langsung di sambut dengan pemandangan pantai sendang biru yang menawan, banyaknya perahu-perahu nelayan yang mangkal di tepian sendang juga mendambah indah suasana pantai, serasa kita berada di perkampungan nelayan, selain pantai sendang biru yang menawan disana kita juga bisa berbelanja ikan laut segar, yang tentunya harganya tidak membuat kantong kita kering…….seperti di kota..




perahu untuk menyebrang dari pantai sendang biru 




  
Setelah anda melepas penat di pantai sendang biru saatnya untuk melanjutkan perjalanan ke pulau sempu yang bisa dilihat dari pentai sendang biru. Dikarenakan pulau sempu yang terpisah dari daratan pulau jawa, sehingan trasportasi yang bisa di pakai adalah perahu nelayan yang sudah di sediakan oleh masyarakat setempat untuk menyebarang, hanya dengan membayar sewa sebesarRp 100.000., kita bias menyewa satu kapal yang cukup memuat 7-10 orang. Perjalanannya memakan waktu sekitar ½ jam. Dari atas perahu nelayan, kita bias melihat pemandangan indah aktifitas nelayan setempat, yang tentunya pemandangan tersebut tidak akan anda dapatkan di kota.

   

 segara anakan

  

 
 pemandangan dari atas (segara anakan)



 pasir panjang

 
Perjalanan perahu di ahiri di bibir pulau sempu yang benar-benar alami, kita bisa melihat bahwa tidak ada bangunan satupun yang ada di pulau tersebut. Dikarenakn pulau sempu yang masih alami perjalanan di lanjutkan dengan berjalan kaki untuk sampai ke (segara anakan) tempat dimana kita bisa menginap , dengan tenda tentunya. Perjalanan dengan jalan setapak dan terjal juga terkadang licin akan terbayar tuntas saat kita berada di segara anakan.
segara anakan merupakan tempat indah yang 
bisa kita jumpai setelah kiat berjalan kaki dari bibir pantai tadi, sesampainya di sana kita bisa menjumpai pasir puti yang halus dan telaga yang airnya asin. segara anakan merupakan cekuangan yang di kelilingi oleh tebing-tebing tinggi dari pantai lepas, air yang berada di segara anakan berasal dari ombak laut lepas yang masuk melalui lubang yang ada di dasar tebing, kita juga bisa melihat fenomena tersebut dari bibir segara anakan. Selain pemandangan pantai yang bgitu menawa kita bisa beraktifitas selayaknya wisatawan asing. Banyak kegiatan pantai yang bisa kita lakukan di sana, seperti bermain bola, memancing, voli pantai dan bagi yang suka penjelajahan kita bisa menjelajah semua isi pulau, selain segara anakan di sana juga terdapat telaga lele yang berada di tengah-tengah pulau tersebut.
 
Sekian informasi dari saya semoga bermanfaat. Sekedar saya bersaran bawalah persediaan air yang cukup dikarenakan di pulau sempu sumber air tawar jauh dari segara anakan tempat anda menginap. Masih banyak keindahan alam yang akan anda dapatkan ketika anda mengunjungi objek wisata tersebut dari sekilas yang dapat saya ceritakan. Jika anda menginginkan informasi lebih lanjut mengenai pariwisata di malang silahkan kirim permntaan anda ke mail saya di bast_junior@yahoo.com  



PENDAKIAN SEMERU




Semeru merupakan salah satu gunung yang tertinggi di pulau jawa, panorama yang indah nan alami akan bisa kita dapatkan ketika kita sampai pada selter pemberangkatan yang terletak di desa Ranu Pane. suhu yang mencapai titik 4-14 C, seperti masuk ketulang sum-sum kita. ranu pane sendiri merupakan salah satu objek wisata yang sering di kunjungi oleh para wisatawan asing dikarenakan keindahan Danau ranu pane yang menawan. sedangkan setiap harinya akan sering kita jumpai para pendaki gunung yang mendaki ke Mahameru (puncak gunung semeru).

Desa Ranupane (2.100 m) adalah desa terakhir dan tempat pemeriksaan serta pos untuk melapor bagi para pendaki untuk naik, dan juga terdapat pondok pendaki untuk bermalam dan beristirahat. Ranu Pane mempunyai penduduk sekitar 60 orang yang merupakan perkampungan kecil, pekerjaan mereka pada umumnya bertani sayur-sayuran. Selain terdapat Ranu (danau) Pane, disebelahnya tendapat ranu lagi yang namanya Ranu Regulo. Perjalanan ke Puncak G. Semeru dimulai dan desa Ranupane menuju Ranu Kumbolo pagi harinya pukul 7.00 melalui jalan setapak, jaraknya 13 Km., tidak terlalu terjal dengan memakan waktu sekitan 3-4 jam perjalanan. Di Ranu Kumbolo ada Pondok Pendaki untuk istinahat dan memasak. Daerah ini airnya inelimpah dan berada pada ketinggian 2.400 m dari permukaan laut. Ranu Kumbolo memiliki pemandangan yang sangat indah terlebih pada pagi hari bila kita dapat melihat matahani terbit dari celah-celah bukit. Dari Ranu Kumbolo perjalanan dilanjutkan menuju Kalimati (2.700 m) melalui hutan cemara dimana kadang kita jumpai burung dan kijang. Penjalanan ini ditempuh 2 - 3 jam / 10 Km. Disini kita dapat mendirikan tenda, dan apabila kita membutuhkan air dapat menuju Sumbermani, kearah barat menelusuni pinggiran hutan Kalimati dengan menempuh perjalanan 1 jam pulang pergi. Tetapi dianjurkan kehutuhan air telah dipersiapkan di Ranu Kumbolo. Sebenarnya kita dapat juga berkemah di Ancopodo 1 jam perjalanan dari Kalimati ke arah puncak G. Semeiru. tetapi kondisi tanahnya kurang stabil dan sering tenjadi tanah longsor di kawasan tersebut. Dari Kalimati biasanya para pendaki memulai pendakian menuju puncak pagi-pagi sekali, yaitu sekitar pukul 2 - 3 pagi dengan melalui hutan cemara 1 jam dan bukit pasir selama 2 - 3 jam untuk sampai di puncaknya, dengan keadaan jalan yang terjal menanjak. Puncak Semeru yang biasa didaki adalah Puncak “Mahameru”. Dari puncak ini akan terlihat kawah yang disebut “Jonggring Saloko” dan yang uniknya setiap 10-15 menit sekali menyemburkan batuan vulkanis dengan didahului asap yang membumbung tinggi. Suhu di puncak Mahameru dingin sekali yaitu 0-4 C yang kadang-kadang berkabut tebal disertai badai angin. Pada saat badai dianjurkan untuk menunda pendakian ke puncak. Panorama dari Puncak Mahameru tak akan pernah terlupakan indahnya, dimana terlihat puncak-puncak gunung di Jawa Timur, pesisir dan pantai, serta matahani terbit di ufuk timur. Mendaki G. Semeru sebaiknva dimusim kemarau yaitu pada bulan-bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Pendaki juga dianjurkan untuk tidak mendaki pada musim hujan di bulan Januani dan Februari, dimana sering terjadi badai dan tanah longsor. Dari puncak turun kembali ke kemah (Kalimati) dibutuhkan waktu 1 jam, dan 3 jam untuk sampai di Ranu Kumbolo dan diperlukan 3 jam lagi untuk mencapai Ranu Pane. Bila sampai di Ranu Pane menjelang sore, kalau ada mobil kita bisa terus turun ke Gubug Klakah atau ke Tumpang, atau kita bisa bermalam di Ranu Pane dan besok paginya kita dapat turun kembali ke Tumpang. Turun dari Ranupane ke arah Tumpang kita dapat juga menuju ke kawasan G. Bromo, melalui pertigaan Jempiang (2 Km sebelum desa Ngadas) ke arah kanan.